KEJADIAN 37:5-7,9
Kita pernah mendengar suatu perusahaan besar otomotif yang juga bergerak di bidang pengembangan robot yang mempunyai slogan “POWER OF DREAM” dan juga sebuah perusahaan produksi film yang bernama “DREAMWORK”, kedua perusahaan ini mewakili sekian banyak perusahaan besar yang memulai kegiatannya di mulai dengan sebuah impian.
Dalam Kejadian 37:5-7,9 juga kita belajar dari seseorang yang memulai perjalanan hidupnya dengan sebuah impian. impian akan menjadi suatu impian saat kita hanya menikmati saat tidur dan bangun tanpa melakukan apa apa, namun impian dapat menjadi suatu kekuatan bagi kita untuk memulai perjalanan sukses hidup kita sesuai dengan rancangan Tuhan.
Pada saat kita memutuskan untuk memberikan hidup kita pada Tuhan, dan kita mulai mengenal Dia secara pribadi. Tuhan memberikan suatu impian dalam diri kita, dan ingat! Manusia memimpikan sesuatu yang bisa di ukur oleh sesama manusia, namun Tuhan memberi impian yang besar, bahkan manusia akan melihat hal tersebut tidak mungkin dilakukan, bahkan diri kita akhirnya menjadi hambar dengan impian tersebut, sehingga tanpa sadar kita hanya akan menjadi penonton, saat orang lain berhasil melakukan apa yang Tuhan taruh dalam dirinya.
Kita sering kali keliru menanggapi apa impian Tuhan tersebut, sering kita menarik kesimpulan tentang berkat pribadi, kepopuleran pribadi dan segala sesuatu ukuran materi saja, dan semua itu salah! Impian yang Tuhan berikan bagi kita sangat besar, tapi jangan lupa kita hanyalah alat yang dipercaya untuk menjalankan semua itu, untuk siapa? Bagi kemuliaan dan perluasaan kerajaan-Nya. Karena impian yang Tuhan berikan seharusnya menjadi dampak yang luar biasa bagi komunitas kita, dan setiap berkat yang diberikan oleh Nya, adalah modal kita untuk menjalankan pekerjaan Nya tersebut, bukan sebaliknya.
Dari Yusuf kita belajar :
1. Terima dengan penuh gairah dan sukacita, Impian yang Tuhan berikan terkadang tidak masuk di akal, namun baiknya kita menerima itu dengan sikap yang benar, gairah, semangat dan sukacita akan memampukan kita melihat dari cara pandang Tuhan, ingat ! impian masa depan memiliki kekuatan di masa sekarang, bagaimana cara anda bersikap menentukan bagaimana anda pencapaian anda dalam menerima janji janji Tuhan.
2. Fokus kepada impian, sering kita lupa bahwa yang memberi impian adalah empunya segalanya, sehingga kita sering menggunakan kekuatan sendiri atau mengharapkan janji orang lain, kita mulai mencari usaha dengan mengatas namakan impian yang Tuhan berikan akhirnya kita fokus pada usaha tersebut ketimbang pada fokus tujuan sebenarnya. Yusuf tidak minta kepada potifar atau bahkan memohon agar impiannya bisa jadi kenyataan, tapi dia tahu bahwa Tuhan yang memberi impian ini maka Tuhan sudah menyiapkan semuanya dan menyertai dia (KEJADIAN 39:2), yang perlu kita lakukan adalah jangan terpecah fokus kita.
3. Nikmati prosesnya, “no pain, no gain” artinya “ tidak ada sakit, tidak ada untung” memang kedengarannya tidak mengenakan, namun dalam setiap janji Tuhan harus ada komitment, harus ada pengorbanan. Why? Karena memang demikian, bagaimana Tuhan dapat mempercayai suatu hal yang luar biasa kalau dia memberikan pada seseorang yang masih bayi rohani? Apakah seorang anak umur lima tahun akan di berikan kepercayaan untuk melakukan suatu tanggung jawab yang besar? Tentu tidak! Proses itu adalah pendewasaan karakter kita, pusat pelatihan dan bersamaan dengan itu kesetiaan kita pun di lihat, apakah Tuhan dapat mempercayai kita? Yusuf mengalami semua hal yang tidak mengenakan, namun setiap proses permasalahan di lihatnya sebagai suatu kesempatan untuk bertumbuh, dia tidak melihat masalah tapi fokusnya tetap jauh kedepan pada impian yang diberikan Tuhan baginya.
Saat ini mungkin anda sedang di beri impian yang luar biasa oleh Tuhan, namun keadaan dan lingkungan di sekitar anda kurang mendukung atau bahkan jauh dari pada mungkin. Tapi ingat moment ini, orang menilai anda berjalan diatas ketidak mungkinan, tapi sikap anda, komitment anda, kesetiaan anda pada Tuhan akan membuat anda tidak lagi berjalan, namun berlari bahkan menari diatas segala ketidak mungkinan itu dan hidup anda akan berdampak bagi komunitas dan lingkungan anda.
Filipi 4:13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
Tuhan Yesus memberkati
Ev.Fery Rotinsulu
Messenger Community
Tidak ada komentar:
Posting Komentar