Senin, 22 Juni 2009

KUASA DALAM PENGHARAPAN

(1 Petrus 1:3-9)


“Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,” 1 Petrus 1:3

Suatu kekuatan yang luar biasa, yang dituliskan Petrus kepada orang orang kudus yang masa itu sedang mengalami tekanan, untuk mengingatkan dan memperlengkapi mereka, adalah kekuatan PENGHARAPAN (HOPE). Dan begitu juga pada kita saat ini, jika kita ingin mengasihi sebagaimana Yesus mengasihi, walaupun dalam masa masa sulit, tertekan atau kekhawatiran, maka kita harus memenuhi diri kita dengan suatu “kehidupan yang penuh pengharapan”.

1. Apa yang dimaksud dengan “hidup yang penuh pengharapan?”

Harapan dalam firman Tuhan berbeda maknanya dengan apa yang dunia yakini selama ini, bagi dunia harapan dapat berarti sesuatu yang “bisa ya, bisa nggak” atau bahasa tagalognya “harap-harap jo” suatu keadaan tentang masa depan namun belum diyakini akan terjadi.

Tidak begitu dengan firman Tuhan,sebagai contoh dalam 1 Petrus 1:13 “…letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.” Petrus tidak menuliskan tentang suatu yang tidak pasti tentang penyataan (kedatangan) Yesus Kristus kembali, pengharapan yang dimaksud oleh Petrus adalah suatu pernyataan agar merindukan selalu akan kedatangan Yesus, dengan tanpa henti dan tanpa ragu.

Hal ini dapat dilihat pada Ibrani 6:11 “….. untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya”. Jadi kehidupan yang penuh harapan, adalah suatu jaminan kepastian yang menjadi warisan dalam kehidupan kita.

2. Bagaimana pengharapan itu dapat timbul dalam hati kita? Jawaban pertanyaan ini sebagian ada pada ayat 3, sebagian lagi pada ayat 23-25.

Dalam ayat 3,"… yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati.” Pengharapan kita akan timbul dalam hati kita hanya melalui kebangkitan Nya dari kematian dan menerima itu melaui pembaharuan iman kita.

Namun ada jarak sekitar 2000 tahun lebih, antara kebangkitan Kristus, dengan pembaharuan iman kita masa sekarang ini? Benar, tapi ayat 23-25 menutup lubang jarak yang begitu lama tadi, “Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal. Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur, tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.

Jadi, dalam ayat 3, iman kita diperbaharui hanya dengan melalui kebangkitan Yesus, dan dalam ayat 23-25, iman kita diperbaharui melalui hidup sesuai perintahNya dan juga menuruti Firman Nya. Jadi kehidupan penuh harapan, akan kita peroleh melalui kebangkitan Yesus dan juga melakukan serta menuruti FirmanNya.


3 Dan sekarang mari kita lihat orang yang bagaimana yang mempunyai kekuatan Kasih tersebut. perhatikan 1 Petrus 1:13-15:

13. Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.

14 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,

15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,

16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.


Inilah orang yang mempunyai kekuatan Kasih tersebut,dan pada mereka terdapat kuasa kehidupan yang penuh pengharapan, atas setiap pergumulan kehidupan yang sedang dihadapi. Dan kita dapat memilikinya.

Kebangkitan Kristus, merupakan suatu mujizat yang luar biasa yang menjadi bagian warisan kuasa kerajaan Allah, yang telah dipercayakan pada kita, untuk kita bagikan kepada komunitas kita, melalui kesaksian kita, bahwa Yesus telah bangkit bukan hanya untuk kita, namun DIA bangkit bagi setiap umat manusia yang ada di muka bumi ini.

Be Messenger of Christ in your Community. JBU all.

Ev.Fery Rotinsulu

Messenger Community

Tidak ada komentar:

Posting Komentar