Senin, 22 Juni 2009

KEKUATAN PERKATAAN YANG MEMBAWA PERUBAHAN

1 Samuel 17:45-47

Akhir akhir ini sedang trend yang namanya peramal atau dukun, semua orang bertanya dan mendengarkan para peramal mengeluarkan pernyataan. Dan tidak hanya rakyat kecil, namun para pejabat dan artis semakin banyak, bahkan ada yang punya pendidikan tinggi bertanya kepada peramal tentang apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, lebih luar biasanya adalah setiap kali awal tahun, media menjadikan para peramal itu sebagai starting point perjalanan bangsa ini.

Saya tidak akan menekankan pada aktivitas peramal peramal tersebut, tapi perkataan mereka sedemikian berpegaruhnya sehingga membawa perubahaan pada kehidupan komunitas masyarakat.

Kekuatan perkataan kita bisa membawa perubahan dalam kehidupan kita, tidak perlu peramal menentukan apa yang akan terjadi pada masa depan kita. Pada bacaan ayat diatas menceritakan suatu kejadian nyata yang pernah terjadi, dan perkataannya mengubah masa depannya dan juga komunitas bangsanya saat itu, dia adalah Daud.

Daud merubah persoalan menjadi kesempatan, dan dalam menghadapi permasalahannya Daud tidak sedikitpun merasa gentar, karena dia tahu bahwa kuasa dalam dirinya lebih besar dari segala kuasa di dunia ini.

Kekalahan Goliath bukan pada saat dia rubuh terkena lemparan batu dari katapel daud, tapi kekalahan Goliath adalah saat Daud mengatakan bahwa Goliath bukanlah siapa siapa yang penting. Dan pernyataan ini adalah kemenangan sesungguhnya, matinya Goliath merupakan hasil dari perkataan Daud.

4 hal yang kita pelajari dari perkataan Daud ini :

  1. Daud tidak menyebut Goliath dengan nama atau kalimat “hai raksasa!” tapi dia menyebut Goliath dengan “engkau..” artinya Daud melihat Goliath bukan sebagai seseorang yang penting atau ukuran tubuhnya yang besar. Namun Daud melihat Goliath sebagai seorang yang tidak penting yang sedang membawa alat perang dan tidak tahu bahwa yang dia hadapi bukan Daud tapi TUHAN semesta alam!

Belajar dari Daud, dia mengenal siapa dirinya dan apa dirinya, sehingga size does not matter! Kadang kita terlalu khawatir akan masa depan hidup kita, kalau Daud melihat visi hidupnya kedepan dengan jelas. dan yang seharusnya kita lakukan adalah mengatakan bahwa masa depan yang akan kita hadapi itu luar biasa, karena kita mempunyai Yesus dalam hidup kita.

  1. Daud mengenal siapa Tuhannya. Terkadang kita dalam terlalu khawatir akan apa yang akan terjadi pada hidup kita nantinya, sering kita surut dalam pertanyaan : Tuhan kedepannya aku gmana ya atau bisa nggak ya? Sehingga membuat kita selalu bertanya tanya dan tidak bergerak. Daud mempunyai iman bahwa bukan dia yang akan berperang melainkan Tuhan yang akan berperang bagi dia, oleh sebab itu dia mengatakan pada masalahnya,” aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam,…”.

Kenalilah kembali siapa diri kita dimata Tuhan dan siapa Tuhan kita, maka masa depan penuh pengharapan menjadi milik kita.

  1. Daud secara spesifik memberitahukan bagaimana Goliath akan jatuh, ay. 46. Mentality pemenang diperlukan dalam setiap pertempuran, dan perkataan yang tepat menggoyahkan moril seorang raksasa sebelum dia berperang. Saya melihat jika Daud tidak mengeluarkan kalimat ini, ada kemungkinan Goliath memenangkan babak ini. Namun perkataan Daud itu membuat Goliath (yang walaupun dia tetap maju) bertanya tanya, tehnik apa yang akan digunakan Daud. Kebimbangan adalah awal kejatuhan, ditambah dengan sikap pandang enteng Goliath membuat celah semakin besar. Dalam melangkah kedepan, kita harus mengahadapi berbagai macam permasalahan, perkatakan kalimat kalimat profetik yang akan meruntuhkan semua tembok tembok permasalahan, bahkan sebelum kita masuk kedalam permasalahan itu kita sudah menang. Ingat, jangan ijinkan persoalan menghambat kita menggapai janji janji Tuhan.
  1. Ay.47. Daud memiliki motivasi yang benar, yakni kemenangannya nanti bukan untuk kemuliaan dia, tapi untuk menjadi kesaksian bagi komunitas bangsa Israel. Sehingga semua orang tahu bahwa tanpa pertolongan Tuhan, tidak mungkin kita bisa mencapai apa yang Tuhan inginkan dalam kehidupan kita.

Ayat – ayat berikutnya setelah perkataan Daud, menceritakan tindakan yang Daud lakukan, dia tahu dia sudah menang babak yang terpenting dalam hidupnya dan saat ini adalah saatnya berlari menerjang kemasa depannya dengan menghancurkan penghalang dalam hidupnya. Begitupula kita terkadang kita sudah melakukan babak awal dengan baik namun kita tidak berani bertindak. Goliath kalah bukan pada saat dia terkena lemparan batu di kepalanya, tapi dia sudah hancur saat Daud mengatakannya. Ingat! Saat babak awal ditangan anda, jangan takut Tuhan sudah memberikan masa depan itu bagi anda.

Perkataan anda mempunyai kuasa mengubah hidup bahkan komunitas anda menjadi luar biasa atau tidak sama sekali, jadi pikirkan sekali lagi sebelum anda mengucapkan perkataan. Tuhan Yesus Memberkati.

Ev.Fery Rotinsulu

Messenger Community

1 komentar:

  1. The Power of Words ..
    https://posmusica.wordpress.com/2017/10/22/kekuatan-kata-kata-mohammed-qahtani/

    BalasHapus